BERITAMASADEPAN - Viral wanita lulusan S2 dihina sebab nikahi sopir truk, bongkar kecuali gaji sang suami justru 5 kali lipat lebih besar darinya.
Seorang wanita bernama Zuraiha Zaini sempat viral sehabis membagikan kisah pernikahannya yang banyak dihina oleh tetangga dan saudara.
Zuraiha Zaini yang merupakan seorang lulusan S2 memilih menjadikan seorang sopir truk bernama Hafis Hozahli sebagai pelabuhan paling akhir hatinya.
Pepatah yang menyatakan cinta itu buta nampaknya memang benar adanya.
Sebab, cinta sejatinya tak dulu memandang status.
Sudah banyak ditemui pasangan beda usia, beda negara, hingga beda status sosial yang ditemui di dunia ini.
Beberapa selagi lalu jagat dunia maya, khususnya Twitter, dihebohkan bersama pernikahan seorang perempuan lulusan S2 bersama seorang laki-laki sopir truk.
Pernikahan ini heboh lantaran banyak tetangga berasal dari si mempelai wanita yang mencibir keputusannya menikah bersama seorang laki-laki sopir truk tersebut.
Para tetangga menilai ketentuan wanita bernama Zuraiha Zaini yang rela dinikahi oleh laki-laki bernama Hafis Hozahli adalah sebuah kekeliruan besar.
Hal berikut lantaran status profesi Hafis sebagai sopir truk dianggap benar-benar rendah untuk Zuraiha yang notabene seorang lulusan S2.
Zuraiha yang jengah bersama cibiran berasal dari tetangganya itu kelanjutannya buka suara.
Melalui account Twitter pribadinya @AzuraOrkid, wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai guru itu menumpahkan kekesalannya.
"Saya guru, suami supir truk.
Saya Sarjana dan Master, Suami lulusan SMA.
Seserahan yang dibawa 10 ribu ringgit.
Tetangga hina ayah saya, 'Anak pandai, nikah bersama supir truk'," tulisnya.
Baginya, derajat seseorang tidak dapat dinilai berasal dari status pendidikan dan pekerjaan saja.
Karena belum pasti mereka yang mencibir sudah jadi hamba yang paling mulia di mata Tuhan.
"Hei, jangan hina profesi supir truk, kami ini hamba yang belum pasti mulia di segi Tuhan," tulis Zuraiha lagi.
Dalam cuitannya itu dia terhitung mengunggah foto akad nikahnya yang digelar pada 17 Agustus 2019 lalu.
Unggahan twitter wanita S2 nikahi supir truk.
Banyak netizen yang lantas menanyakan awal mula pertemuan Zuraiha dan Hafis.
Dalam balasannya kepada netizen, Zuraiha yang merupakan lulusan S2 di Universitas Pendidikan Sultan Idris Tanjung Malim, Malaysia, menyatakan dirinya sudah mengenal suaminya sejak 10 tahun yang lalu.
Saat itu mereka berdua memang dipertemukan di bangku sekolah yang sama.
Namun keduanya lantas berpisah selagi lulus SMA di mana Zuraiha melanjutkan ke bangku perkuliahan.
Sedangkan Hafis yang nasibnya tidak sebaik Zuraiha mesti bekerja serabutan di kampung.
"Saya meneruskan ke bangku perkuliahan. Sementara dia tidak bernasib baik," lanjutnya.
"Selepas SMA, dia bekerja serabutan di kampung. Dia lantas jadi supir truk, berasal dari yang awalannya cuma mengantar barang di dalam kota hingga kini ke luar kota," ungkap Zuraiha.
Lebih lanjut, Zuraiha menyatakan kecuali cibiran itu sudah datang sejak dia berpacaran bersama Hafis.
Bahkan hingga selagi menjelang akad nikah, tersedia kerabat yang masih mempertanyakan keputusannya itu.
"Ada sepupu tanya kenapa aku tidak menikah saja bersama guru lain atau teman kuliah. Itu ditanyakan 24 jam sebelum akan aku menikah," lanjutnya.
Bahkan selagi resepsi, tersedia tetangga yang tanya ke ayah dan ibu saya, kenapa aku yang mempunyai gelar master namun rela dinikahi bersama supir truk. Tak pantas lah kata mereka," ungkapnya layaknya yang dilansir berasal dari laman Says.
Meski suaminya sering dicibir dan dipandang sebelah mata, Zuraiha mengaku bangga dengannya.
"Kalau tersedia orang yang menanyakan apa pekerjaan suami saya, aku akan bersama bangga bilang kecuali suami aku seorang supir truk. Jodoh kan ketentuan Allah," ungkapnya.
Ia pun terhitung bersyukur kedua orangtuanya tidak meminta seserahan yang benar-benar tinggi.
Namun meski begitu, nyatanya keluarga sang mempelai pria justru membawa seserahan yang jauh di atas ekspektasi Zuraiha sekeluarga.
"Keluarga suami memberi seserahan 10 ribu ringgit Malaysia ( kira-kira Rp 33,6 juta). Itu adalah nilai yang melebihi ekspektasi aku sekeluarga," ungkap Zuraiha.
Angka berikut ternyata tak seberapa, sebab sang suami yang bekerja mengangkut gas brand petron dan petronas itu mempunyai gaji yang lebih besar darinya.
Bahkan gaji sang suami dapat lebih besar 4 hingga 5 kali gajinya sebagai seorang guru.
Meski begitu, Zuraiha mengaku menikahi Hafis bukan sebab seserahan dan gajinya.
Dia mengaku kecuali memang dirinya dan keluarga terima Hafis sebab sosoknya yang tanggung jawab dan penyabar.
"Jangan pandang rendah pekerjaan supir truk. Kami sekeluarga terima dia apa adanya, bukan tersedia apanya."
"Kami terima dia sebab sikapnya yang tanggung jawab, penyabar, dan bahagia membantu."
"Karena yang paling utama adalah calon suami kami itu dapat jadi kepala keluarga yang bertanggung jawab," pungkasnya.
POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar