Pelihara King Cobra Berujung Hilang Nyawa - BERITAMASADEPAN

Breaking

KUMPULAN BERITA TERUPDATE 24 Jam

Bermain Games Online bersama 633Domino

Senin, 11 November 2019

Pelihara King Cobra Berujung Hilang Nyawa


BERITAMASADEPAN | Seekor ular king cobra menyerang remaja Depok, Rendy Arga Yudha (18). Rendy pun tewas setelah sempat dirawat selama 4 hari di rumah sakit.


Dirangkum detikcom, peristiwa yang menimpa pedagang air kelapa itu terjadi pada Rabu (6/11). Rendy meninggal di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok pada Minggu (10/11).

Seorang pedagang, Sakum menyebutkan saat itu Rendy hendak membuka lapak dagangannya di Jalan Gas Alam, Harjamukti, Cimanggis, Depok.

Dipatuknya di sini (warung), saya yang tolong pertama,” kata Sakum saat ditemui di lokasi, Senin (11/11/2019).

Seketika setelah dipatuk ular, Rendy meminta minyak kayu putih kepada dirinya. Saat itu Sakum baru mengetahui bahwa Rendy baru saja dipatuk ular king cobra.

“Saya lagi beres dagangan sendiri, siap-siap. Dia dari belakang bilang nggak lama, “Pakde…Pakde, punya kayu nggak?” Saya dengernya kayu. Maksudnya dia itu minyak kayu putih. Saya bilang kayu nggak ada. Kalau bambu banyak. Buat apa? Rendy bilang digigit ular, digigit kobra. Masya Allah saya langsung bangun terus lihat tangannya,” lanjutnya.

Sakum kemudian membantunya. “Saya pegang tangannya, terus saya kasih karet sama air putih. Saya langsung pergi kasih tahu budenya. Di jalan ketemu budenya, langsung ke sini,” ucapnya. Rendy kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Saat kejadian, posisi ular masih berada di dalam kandang. Rendy juga sempat menutup kandang lagi setelah digigit ular.

“Di dalam kandang. Pas mau kasih minum, kandang dibuka. Tapi pas dipatuk, dia (Rendy) masih sempat ngamanin juga tutup kandang. Saya tanya ularnya di mana? (dijawab Rendy) Masih di kandang Pakde,” sambungnya.

Sakum mengatakan, Rendy sudah lama memelihara ular king cobra itu. Rendy sering memberi makan ular tersebut. Menurut Sakum, Rendy memang pecinta reptil. Sebelum king kobra, Rendy juga memelihara piton.

“Yang saya tahu dua uler, piton apa yang pertama, baru kobra. Dia resep sih pelihara uler atau reptil gitu,” lanjutnya.

Namun piton peliharaan Rendy sudah mati. Setelah piton mati, barulah Rendy membeli kobra.

“Mati, beli lagi dia. Bangkainya di situ (piton), saya lihat. Sekarang mah udah nggak ada,” tuturnya.

Teman Rendy, Yazid Abdulrahman, mengatakan Rendy memang pencinta reptil. Sebelum memelihara king cobra, Rendy pernah memelihara piton hingga ular hijau.

“Kalau nggak salah sebelum puasa (memelihara ular), belum lama. Ular sanca, ular ijo, king cobra,” ujar Yazid.

Menurut Yazid, Rendy baru-baru ini memelihara king kobra. Ularnya itu disimpan di dalam kandang.

“Ular kobra ini belum lama lah, kayaknya baru 2-3 mingguan. Taruh di kandang dulu sih,” imbuhnya.

Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun mengaku pihaknya baru mendapatkan informasi kejadian setelah Rendy meninggal. Ular king cobra yang menewaskan Rendy pun menurutnya sudah dievakuasi oleh komunitas pencinta reptil.

“Iya benar, dievakuasi komunitas ke Bekasi,” kata Bagus, ketika dihubungi, Senin (11/11/2019).

Bagus mengatakan, evakuasi dilakukan sebagai bentuk antisipasi. Dia menjelaskan, ular king cobra itu dievakuasi agar tidak mematuk orang lain. Sementara Rendy sendiri dimakamkan di kampung halamannya di Wonosobo.


POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO


Tidak ada komentar:

Posting Komentar